Kamis 0 komentar

Jappa - Jappa; Harmoni dengan Alam

“Ada kebahagiaan di hutan yang belum terjamah, Ada kegairahan dipantai yang sunyi, Ada peradaban di kedalaman lautan, dimana tak ada penggangu…Aku tak lebih mencintai manusia, tapi lebih mencintai alam” (Lodr Byron; Into The Wild)

Kutipan ini diambil dari sebuah film yang terinspirasi oleh kisah nyata. Film ini mengisahkan seorang pemuda yang terpenjara dengan keadaan masyarakat dan lingkungan keluarganya yang penuh dengan kepura-puraan, rasa kecewa dan marah menjadi batu hingga ia berniat untuk lepas dan pergi meninggalkan peradabanya. Akhirnya ia menemukan tujuan, tempat yang selalu menunjukan bentuk aslinya, tempat melepaskan masalah-masalah hidupnya, selalu mengajarkan tentang arti kehidupan yang sebenarnya yang ia dapatkan ketika menyatu dengan alam.
0 komentar

MANUSIA DAN PRINSIP LINGKUNGAN HIDUP

Tidak bisa disangkal bahwa berbagai kasus lingkungan hidup yang terjadi sekarang ini, baik pada lingkup global maupun lingkup nasional sebagian bersumber dari prilaku manusia itu sendiri. 
Kasus pencemaran dan kerusakan, seperti di laut, hutan, atmosfer, air, tanah, dan lain-lain bersumber dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli dan hanya mementingkan diri sendiri.
Adanya kesalahan dalam menempatkan diri dalam konteks alam semesta seluruhnya. Menyebabkan manusia  memandang dirinya sebagai pusat alam semesta, sementara alam dan segala isinya sekedar alat pemuas bagi kepentingan dan kebutuhan hidupnya. Sehingga manusia merasa berkuasa terhadap alam yang boleh mekakukan apa saja terhadapnya. Cara pandang ini kemudian dikenal sebagai paham antroposentris. Pada  giliranya, kekeliruan cara pandang ini melahirkan perilau yang keliru terhadap alam.
Sabtu 0 komentar

PERINGATAN !!!


PERINGATAN
oleh :Wiji Thukul

Jika rakyat pergi
Kita penguasa ber
pidato
Kita harus hati hati
Barangkali mereka putus asa

0 komentar

Sajak Pertemuan Mahasiswa

Sajak Pertemuan Mahasiswa
WS. Rendra

matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit
melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung di dalam hutan
lalu kini ia dua penggalah tingginya
dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
memeriksa keadaan
kita bertanya :
0 komentar

Sajak Pesan Pencopet Kepada Pacarnya-WS. Rendra

Sajak Pesan Pencopet Kepada Pacarnya
WS Rendra

Sitti,
kini aku makin ngerti keadaanmu
Tak ‘kan lagi aku membujukmu
untuk nikah padaku
Rabu 0 komentar

Bung Karno; Anti Imperialis yang Tumbang.



   Presiden pertama republik indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak.
   Masa kecil soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya.
0 komentar

Sang Gerilyawan Revolusioner yang Legendaris


TAN MALAKA (1897-1949) GERILYAWAN REVOLUSIONER YANG LEGENDARIS


Tan Malaka lengkapnya Ibrahim Datuk Tan Malaka menurut keturunannya ia termasuk suku bangsa Minangkabau. Pada tanggal 2 Juni 1897 di desa Pandan Gadang Sumatra Barat Tan Malaka dilahirkan. Ia termasuk salah seorang tokoh bangsa yang sangat luar biasa, bahkan dapat dikatakan sejajar dengan tokoh-tokoh nasional yang membawa bangsa Indonesia sampai saat kemerdekaan seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Moh.Yamin dan lain-lain.
Minggu 0 komentar

Menilai Seorang Rimbawan

9 Nilai Dasar Rimbawan
Mampukah kita melaksanakan Sembilan nilai dasar rimbawan ;

     Sebenarnya ini adalah falsafah yang sangat agung bagi seluruh umat manusia dimuka bumi. Alangkah jaya nya Indonesia jika seluruh elemen bangsa mampu menerapkan nilai-nilai dasar bagi pembangunan bangsa. Saya sebagai rimbawan merasa berat sekali untuk menjalankannya. tapi mudah-mudahan dengan niat yang tulus kita para rimbawan mampu untuk menerapkan di tempat kerja kita. sehubungan dengan penerapan 9 nilai dasar Rimbawan ini muncul pertanyaan tentang mampukah?…….
 
;